Fintech Asal Singapura Raih Pendanaan Dengan Model Bisnis Gotong Royong

Kedua kata Jeff, pinjaman akan dibayar dengan skema bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan bulanan UKM tersebut. Dengan kata lain, Jenfi akan mengambil sejumlah persentase kecil dari penjualan bulanan UKM peminjam secara bertahap sampai pinjaman berikut bunganya lunas sesuai rencana pembayaran yang disepakati dalam perjanjian. Di Asia Tenggara, tidak banyak perusahaan yang menyediakan solusi pembiayaan serupa.

Ke ketiga, Jenfi memiliki nilai tambah berupa fitur analitis terotomasi yang dapat digunakan UKM untuk meningkatkan efisiensi penjualan online dan digital marketing mereka. Contohnya, fitur ini nantinya dapat memberitahu UKM peminjam mengenai kesempatan untuk mengiklankan produknya pada Google Ads yang berpotensi meningkatkan penjualan mereka, dan Jenfi akan menawarkan pinjaman bagi UKM tersebut yang dananya khusus digunakan untuk mengiklankan produknya.

“Artinya, Jenfi peduli dengan kebutuhan pokok dari para UKM selain pembiayaan, dalam hal ini mereka butuh dibimbing dan diajari. Mereka perlu nasihat dan rekomendasi yang dapat meningkatkan pemahaman dan keahliannya dalam memasarkan produk atau layanannya guna meningkatkan penjualannya. Edukasi dan literasi keuangan dan bisnis yang meliputi manajemen keuangan, pemasaran dan promosi penjualan adalah sama pentingnya bagi UKM Indonesia untuk tetap tumbuh ditengah pandemi.” ujarnya, dikutip dari wartaekonomi.co.id.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist