Search

Film ‘Pesantren’ Rekam Sisi Lain Kehidupan Para Santri

Aulanews.id. JAKARTA – Film Pesantren segera tayang di bioskop pada 4 Agustus 2022 setelah sempat tertunda akibat pandemi. Sesuai judulnya, film dokumenter garapan Shalahuddin Siregar ini merekam kehidupan para santri di pesantren.

Film yang diproduksi oleh Negeri Films sejak tahun 2015 ini distribusi di bioskop dilakukan oleh Lola Amaria Productions. Film ini mengambil latar kehidupan para santri di Pondok Kebon Jambu Al Islamy.

“Saya membawa keliling film ini 10 pesantren. Awalnya dirilis 2019 di Belanda, lalu 2020 seharusnya dirilis tapi pandemi jadi ketahan dan baru naik ke bioskop 4 Agustus mendatang dengan layar terbatas,” kata Lola Amalia di Jakarta.

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki 25.000 pesantren. Karena terkesan tertutup, banyak stigma negatif yang dilekatkan pada mereka.

Film Pesantren adalah usaha untuk mencari tahu tentang bagaimana kehidupan para santri di pesantren melalui kisah dua santri dan guru muda di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy, sebuah pesantren terbesar dengan 2000 santri di Cirebon, Jawa Barat. Pondok pesantren ini adalah pesantren tradisional pada umumnya, tetapi istimewa karena dipimpin oleh perempuan.

Baca Juga:  Resensi Film Makmum 2: Paruh Pertama Mencekam, Babak Akhir Berujung Kehebohan

“Saya sebenarnya melihat utuh film ini 2018 dan dikerjakan dengan editor orang Jerman dengan proses pengerjaan yang panjang. Saat itu saya bilang kalau film ini harus tayang sebagai perspektif bahwa pesantren dan Islam itu berkembang dengan sangat baik,” kata Lola.

Film ini dibuat Shalahuddin Siregar setelah menggarap film Negeri di Bawah Kabut yang rilis pada tahun 2011. Di film itu dia mengisahkan perjalanan seorang anak laki-laki yang dipaksa untuk masuk pesantren oleh orang tuanya karena keterbatasan biaya.

Aulanews.id – Pendanaan tersebut akan mencakup respons kemanusiaan hingga akhir tahun ini, dengan tujuan memenuhi kebutuhan paling mendesak bagi 1,7 juta orang di Gaza yang dilanda perang dan lebih dari...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist