Film Mulan: ‘Jangan mengharapkan karya sinematik yang monumental’

Sementara itu, sekelompok perampok Rouran yang dipimpin oleh Bori Khan (Jason Scott Lee) terus membantai pasukan Kekaisaran. Kaisar (dimainkan Jet Li secara berwibawa) memutuskan bahwa satu orang dari setiap keluarga di China harus bergabung dengan pasukan kerajaan.

Masalahnya, satu-satunya pria dalam keluarga Mulan adalah ayahnya yang lemah (Tzi Ma). Untuk menyelamatkan ayahnya dari kematian, Mulan menyamar dengan baju besi merah, pergi ke kamp pelatihan tentara, dan berpura-pura menjadi laki-laki.

Rasanya muskil Kaisar akan mewajibkan pensiunan yang hampir tidak bisa melintasi ruangan tanpa tongkat, ikut dalam pertempuran. Tapi kalau demikian, film ini pasti akan jadi jauh lebih pendek.

Penggemar kartun akan kecewa karena film Mulan terbaru ini menghilangkan lagu, lelucon, dan si naga yang bisa bicara.

Caro dan penulis skenario memilih nada suram, tanpa humor. Semua dialog yang jenaka namun cerdas di film animasinya diganti dengan pidato tentang kehormatan dan kesetiaan.

Kadang-kadang rasanya seperti menonton film drama untuk dewasa, bukan film remaja, tapi pada akhirnya film ini seperti berada di antaranya.

Anak-anak mungkin tidak akan senang melihat batu-batu besar yang menyala-nyala dilontarkan ke langit, menghujani pahlawan kita yang terkepung.

Sementara itu, penonton remaja mungkin memperhatikan bahwa kecanggungan seorang perempuan yang berbagi asrama dan bahkan tempat tidur dengan sekelompok pria yang berkeringat digambarkan dengan penuh kerahasiaan.

Mulan mengernyit ketika handuk terlepas dari pinggang rekan seperjuangannya. Selain itu, film ini justru lebih malu-malu daripada versi kartunnya.

Dengan memanfaatkan teknologi, fintech syariah menjawab tantangan inklusi keuangan di Indonesia. Menurut data OJK, sekitar 70% masyarakat Indonesia masih belum memiliki akses ke layanan keuangan formal. Fintech syariah berupaya mengatasi...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist