10. BON-UTA, A Song from Home (2022)
Berlatar tahun 2015, empat tahun setelah Gempa Besar Jepang Timur, film ini mengikuti kisah penduduk Kota Futaba di Prefektur Fukushima, yang terpaksa terus hidup terpencar di tempat-tempat pengungsian. Mereka khawatir dengan kelestarian Bon Uta, tari tradisional setempat.
Film dokumenter ini mengikuti perjalanan mereka yang berani bekerja untuk melestarikan warisan budaya dan mewariskannya kepada generasi mendatang, sambil mempertahankan harapan untuk kelanjutan tradisi.
11. Techno Brothers (2023)
Berlatar tempat di dataran Kanto yang sunyi, suara gemuruh musik tekno bergema. Film ini mengikuti kisah trio misterius yang dikenal sebagai Techno Brothers. Suatu hari, dengan manajer yang dingin, Himuro, mereka melakukan perjalanan ke Tokyo untuk mempromosikan musik mereka ke perusahaan rekaman. Namun, tiga orang itu mendapati diri mereka tidak dapat meninggalkan kampung halaman mereka di Otawara.
12. Bachiranun (2021)
Bachiranun adalah sebuah kata dari Pulau Yonaguni, titik paling barat Jepang, di Prefektur Okinawa, yang berarti “jangan pernah lupa”. Film yang disutradarai oleh Higashimori Aika yang berasal dari Pulau Yonaguni dan membintangi film tersebut, mengeksplorasi urgensi untuk melestarikan bahasa dan budaya pulau yang hilang sebelum dilupakan. (Ln)