Film Indie Jepang Pilihan JFFI yang Bisa Ditonton Gratis

Film Lonely Glory (2022). (Dok. Japanese Film Festival)
Film Lonely Glory (2022). (Dok. Japanese Film Festival)

5. Hey! Our dear Don-chan (2022)

Disutradarai oleh Okita Shuichi, film ini merupakan proyek produksi sendiri yang menampilkan Okita dan teman-teman aktornya. Dia mendokumentasikan kehidupan putrinya sendiri dari usia 6 bulan hingga 3 tahun atau selama satu setengah tahun.

Direkam sepenuhnya dengan kamera genggam, film ini mengabadikan momen mengharukan dari pertumbuhan Don-chan dan tantangan yang dihadapi oleh ketiga pria tersebut dalam mengasuhnya.

6. A Muse Never Drowns (2022)

Film coming of age ini bercerita tentang seorang anggota klub seni sekolah menengah bernama Sakuko yang jatuh ke laut saat membuat sketsa perahu. Menyaksikan kejadian tersebut, Saibara membuat lukisan berjudul Drowning Sakuko dan memenangkan penghargaan di sebuah kontes, dan membuat lukisan tersebut dipajang di sekolah.

Di sisi lain, Saibara dengan bebas mengumumkan bahwa dia akan melukis Sakuko untuk karya berikutnya selama wawancara surat kabar. Frustrasi dengan situasi tersebut, Sakuko menyerah pada jalur artistiknya dan mencoba membuat karya baru dengan motif ‘perahu’ di lingkungan rumahnya, yang akan dibongkar.

7. A Girl in My Room (2022)

Film bergenre komedi fantasi ini berkisah tentang tokoh Yohei, seorang pemuda yang patah hati karena dicampakkan oleh pacarnya. Tiba-tiba, hantu perempuan muncul di kamar Yohei.

Karena hantu itu tidak pernah mengalami cinta selama hidupnya, dia menjadi penasaran tentang hubungan romantis antara pria dan wanita. Dia mendesak Yohei dengan pertanyaan setiap hari yang membuatnya kesal, dan dia mencoba mencari cara untuk mengusirnya.

Namun, saat Yohei menghabiskan lebih banyak waktu dengannya, dia mulai merasa nyaman dengannya, dan menyadari bahwa hantu itu seperti gadis manusia biasa.

8. Tenzo (2019)

Film ini mengeksplorasi signifikansi dan keberadaan agama Buddha dan aliran kepercayaan setelah bencana gempa besar di Jepang Timur. Ceritanya mengikuti dua murid, Ryugyo dan Chiken, yang menyelesaikan pelatihan mereka di kuil utama selama 10 tahun dan kembali ke kuil masing-masing.

Chiken tinggal bersama keluarganya di Yamanashi dan tetap terlibat aktif dalam berbagai usaha, seperti memberikan layanan konseling kehidupan, mengajar Shojin Ryori (masakan vegetarian Buddha), dan melakukan sesi Yoga Zazen. Di sisi lain, Ryugyo kehilangan segalanya termasuk kuil, keluarga, dan pengikutnya, dalam tsunami di Fukushima.

9. Hanagatami (2017)

Berlatar musim semi tahun 1941, film ini menampilkan kehidupan tokoh Toshihiko yang berusia 17 tahun, yang mencari perlindungan dengan bibinya di Karatsu, Prefektur Saga. Dia menghabiskan hari-harinya bersama teman-teman sekelasnya, Ukai, Kira, dan Aso, berpetualang dan menguji keberanian mereka.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist