Film Indie Jepang Pilihan JFFI yang Bisa Ditonton Gratis

Film Lonely Glory (2022). (Dok. Japanese Film Festival)
Film Lonely Glory (2022). (Dok. Japanese Film Festival)

Aulanews.id – Japanese Film Festival Indonesia (JFFI) akan kembali digelar. Sama seperti tiga gelaran sebelumnya, JFFI tahun ini akan dihelat secara daring. Acara festival film tahunan itu dijadwalkan dihelat pada Agustus 2023.

JFFI mengumumkan sebanyak 12 film independen Jepang yang bisa ditonton secara gratis. Periode streaming berlangsung pada 1 Agustus hingga 31 Oktober 2023. Adapun, kedua belas film tersebut dapat ditonton melalui situs https://jff.jpf.go.jp/watch/ic2023/.

1. And Your Bird Can Sing (2018)

Cerita film ini mengikuti tokoh Aku yang bekerja di toko buku dan tinggal bersama seorang pengangguran bernama Shizuo. Rekan kerja mereka, Sachiko, memiliki hubungan dengan Aku secara kebetulan.

Akhirnya mereka mulai pergi bersama, akrab, dan menghabiskan malam dengan minum, pergi ke klub, dan nongkrong bersama. Seiring waktu, Aku dan Sachiko berperilaku seperti sepasang kekasih tapi tanpa saling membatasi.

2. Follow The Light (2021)

Film ini bercerita tentang Akira, siswa SMP tahun kedua yang pindah ke Akita, kampung halaman ayahnya, karena perceraian orang tuanya. Berjuang untuk beradaptasi dengan sekolah barunya, dia dipenuhi dengan depresi dan kebencian.

Suatu hari, dia menyaksikan lampu hijau melayang di langit. Mengikuti cahaya, dia tiba di sebuah crop circle misterius di sawah, di mana dia menemukan teman sekelasnya Maki, yang tidak masuk sekolah. Saat mereka berbagi rahasia, keduanya dengan cepat menjadi dekat. Namun, pada saat yang sama, sekolah mereka terancam tutup karena berkurangnya populasi.

3. Lonely Glory (2022)

Film ini berkisah tentang Haruka yang meninggalkan kampung halamannya dan bekerja di sebuah perusahaan ventura usai lulus kuliah. Namun, dia menggunakan segala cara untuk mencapai tujuannya hingga akhirnya dia terpaksa mengundurkan diri karena tuduhan pelecehan.

Dengan uang sendiri, dia mencoba memulai bisnis. Haruka pun kembali ke rumah setelah ibunya meninggal dan mengusulkan untuk menjual toko keluarga. Kakak perempuannya ragu, sementara saudara laki-lakinya dengan keras menentang usulan itu. Haruka diam-diam berencana untuk membuat anggota keluarganya mandiri.

4. An Artisan’s Legacy, Tsunekazu Nishioka (2012)

Film dokumenter ini menampilkan kisah Nishioka Tsunekazu, seorang miyadaiku atau ahli dalam pembuatan kuil kayu. Kisahnya menjadi inspiratif dan penting karena menjadi sosok kuat untuk melestarikan situs warisan dunia, harta nasional, dan bangunan penting secara budaya, yang membutuhkan berbagai pengetahuan di bidang-bidang seperti arsitektur, studi agama, dan sejarah, serta keahlian teknis tingkat lanjut.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist