Majalahaula.id – Ritual Larung Sembonyo yang menjadi acara unggulan dalam rangkaian kegiatan Festival Pantai Prigi atau “Prigi Beach Festival” di pesisir Teluk Prigi, Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu berlangsung meriah.
Dilansir dari antaranews.com, ratusan bahkan ribuan warga sejak pagi hingga selesainya gelaran labuh laut yang menjadi tradisi tahunan masyarakat nelayan di sekitar pelabuhan perikanan nusantara itu tampak memadati sepanjang jalan hingga bibir dermaga.
Konsentrasi massa terpantau di sisi dermaga utama Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Prigi yang menjadi titik keberangkatan kapal yang melarung dua tumpeng berukuran jumbo, buceng lanang dan buceng wadon.
Sejak prosesi hingga selesainya ritual pelarungan, warga rela berdesakan demi melihat dari dekat jalannya tradisi nelayan tersebut.
Tak hanya berjubel di sepanjang dermaga dan tanggul kolam labuh, banyak warga yang rela naik perahu demi bisa menyaksikan jalannya pelarungan dua tumpeng berisi aneka hasil bumi dan gunungan nasi kuning berikut lauk lodho ayam berikut aneka jajanan pasar lain ke era lepas pantai.
“Ini acara tahunan, acara adat larung sembonyo. Ternyata ketika kita melestarikan adat ada efek ungkitan di sektor ekonomi,” ucap Bupati Trenggalek, di panggung Prigi 360.
Pelaksanaan labuh laut larung sembonyo kali ini menarik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, gelaran kali ini dikemas dalam rangkaian Festival Prigi Carnival.
Arifin berharap kegiatan adat budaya yang dikemas dalam rangkaian Festival budaya ini bisa menjadi agenda rutin tahunan yang kemudian bisa mengangkat perekonomian masyarakat Trenggalek, khususnya di kawasan pesisir Teluk Prigi.
“Tujuannya tentu acara adat larung sembonyo menjadi satu momentum menarik, di mana ada budaya sedekah laut yang dilestarikan menjadi atraksi yang menarik bagi masyarakat yang lain,” katanya.
Ia berjanji, pemerintah daerah bakal menambah lagi acara seperti ini guna menambah minat wisatawan yang berkunjung ke pesisir selatan.
Terlebih, kota keripik ini memiliki banyak pantai yang bagus. Ditambah lagi didukung infrastruktur yang sudah jadi, meskipun JLS belum izin operasional.
Pengemasan Labuh Laut Larung Sembonyo lengkap dengan Festival Prigi Carnival baru pertama. Sehingga ia berharapkan bisa menjadi agenda rutin tahunan yang kemudian bisa mengangkat ekonomi masyarakat.
“Tujuannya tentu acara adat larung sembonyo menjadi satu momentum menarik, di mana ada budaya sedekah laut yang dilestarikan menjadi atraksi yang menarik bagi masyarakat yang lain,” ucapnya.