Saat Blaugrana tampak membaik, tim asuhan Xavi kebobolan kedua. Mantan blaugrana Ilias Akhomach dengan tenang mengecoh Iñaki Peña pada menit ke-54 setelah kesalahan penilaian dari Cancelo membuatnya berhadapan satu lawan satu dengan kiper.
Tertinggal dua gol, Barca membutuhkan gol cepat untuk kembali menyamakan kedudukan dan Ilkay Gundogan memberikan hal itu pada menit ke-60. Pemain internasional Jerman itu mengamati bola dengan cermat saat bola melewati tumit Lewandowski dan melakukan penyelesaian sempurna ke sudut kiri bawah gawang.
Dengan tertinggal, Barca mulai mendominasi dan delapan menit setelah gol Gundogan mereka menyamakan kedudukan. Lamine Yamal memicu kepanikan di sayap kanan dan bola jatuh ke tangan Pedri tepat di dalam kotak dan tembakannya yang dibelokkan mengalahkan Jorgensen rendah di tiang dekat.
Momentum bersama Blaugrana
Dengan 46.229 penonton yang berada di dalam stadion kini bersuara penuh dan momentum perubahan menguntungkan Barca, hanya masalah waktu saja sebelum Blaugrana unggul.
Pada menit ke-71, tendangan bebas yang dilakukan dari tangan kiri membuat Araujo menyerang bola dan berakhir di belakang gawang melalui lengan bek Villarreal Bailly.
Menit-menit akhir yang menyakitkan
Barca sepertinya akan meraih kemenangan dengan pemain pengganti Vitor Roque nyaris membuka rekening golnya di Barca namun digagalkan oleh kiper Jorgensen. Villarreal bertahan tetapi melalui serangan balik cepat Guedes menemukan ruang dan melepaskan tembakan yang tak terhentikan dengan enam menit tersisa.
Penalti Blaugrana kemudian dibatalkan melalui VAR setelah terjadi handball di kotak penalti Villarreal. Di masa tambahan waktu dengan tim asuhan Xavi mengejar pemenang terlebih dahulu Sorloth dan kemudian Morales memanfaatkan ruang di belakang pertahanan blaugrana untuk menandai kembalinya yang menyakitkan ke Estadi Olímpic pada tahun 2024.