Aulanews.id – Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Parade Film Demi Nama Baik Kampus. Kegiatan inmi dalam rangka memperingati 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan (16 HAKTP). Zero tolerance terhadap kekerasan seksual di lingkup kampus, menjadi tema kegiatan.
Kegiatan dipilih digelar di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Kamis (08/12/2022)
sebagai media edukasi kepada peserta yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen kampus setempat.
Hadir Rektor UINAM Prof Hamdan Juhannis sebagai Keynote Speaker dan dua narasumber yakni Kadis PPPA Kota Makassar Aci Soleman dan Kepala PSGA UIN Alauddin Makassar Rosmini.
“Peringatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Fatayat NU mengawal Permendikbud Ristek No 30 tahun 2021,” kata ketua panitia, Nurlira Goncing.
Permendikbud Ristek itu membahas tentang pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi.
Selain itu juga dilakukan sebagai pengawalan dijalankannya Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) untuk perlindungan korban kekerasan seksual di kampus. “Ini sekaligus sebagai bentuk advokasi PW Fatayat NU Sulsel kepada para stakeholder UINAM untuk mengusut serta menindak tegas pelaku kekerasan seksual yang orientasinya berperspektif korban,” kata dia.
Sementara itu, Ketua PW Fatayat NU Sulsel, Nurul Ulfah Muthalib mengatakan kehadiran satgas di UINAM harus benar-benar dioptimalkan. Yakni sebagai wadah untuk pencegahan dan penanganan kasus secara tuntas. Dirinya juga mengajak menolak adanya restorative justice untuk penyelesaian kasus sesuai dengan tema yang diangkat zero tolerance terhadap kekerasan seksual di perguruan tinggi. “Fatayat NU Sulsel dan UINAM berkomitmen bersama melalui penandatanganan MoU,” katanya.
