3. Kondisi Kependudukan (Demografi)
Faktor kependudukan mendorong masyarakat mencari kediaman dan penghidupan yang lebih baik di tempat lain. Dengan itu, mobilitas secara geografis tersebut dapat mendorong mobilitas sosial.
4. Status Sosial
Setiap manusia lahir dalam status sosial yang dimiliki orang tuanya. Jika tidak puas dengan status pemberian tersebut, seseorang dapat mencari kedudukan sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi dengan melihat kemampuan dan jalan yang dapat ditempuh. Makin luwes sebuah struktur sosial di masyarakat, semakin mungkin seseorang mendapat kedudukan yang dicari sendiri.
5. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi dapat mendorong seseorang menjalani mobilitas. Contoh, orang yang tidak lagi mau hidup di lingkungan dengan keadaan ekonomi berkekurangan akan berpindah ke tempat lain, baik migrasi atau urbanisasi).
6. Keinginan Melihat Daerah Lain
Adanya keinginan melihat daerah lain mendorong masyarakat untuk melangsungkan mobilitas geografis dari satu tempat ke tempat lain. Contohnya, berekreasi ke daerah tujuan wisata.
7. Situasi Politik atau Keamanan
Situasi politik dan keadaan negara yang tidak sesuai dengan harapan, paham, atau hati nurani dapat mempengaruhi situasi keamanan dan kenyamanan seseorang bertahan di negerinya, meskipun negara tersebut memiliki sumber daya alam yang baik. Contohnya, warga yang mengungsi ke negara lain untuk mencari kehidupan yang lebih aman.
Dampak Mobilitas Sosial
Dampak mobilitas sosial secara positif adalah orang-orang akan berusaha untuk maju atau berprestasi. Mobilitas sosial juga mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
Dampak negatif mobilitas yaitu terjadinya konflik antar kelas, kelompok sosial, antargenerasi, suku bangsa, ras, maupun agama.
dilansir dari kompas.com