Aulanews.id – Menurut Anthony Giddens, Mobilitas sosial adalah gerakan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yang berbeda.
Ada beberapa faktor pendorong mobilitas sosial yaitu:
1. Faktor Struktural
Faktor struktural adalah jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya.Seperti faktor struktural yaitu ketidakseimbangan jumlah lapangan kerja yang tersedia dibandingkan dengan jumlah pelamar kerja.
Faktor struktural terdiri atas:
•Perbedaan Fertilitas
Tingkat kelahiran berhubungan dengan jumlah jenis pekerjaan yang mempunyai kedudukan tinggi atau rendah. Hal ini berpengaruh pada proses mobilitas sosial yang akan berlangsung.
•Struktur Pekerjaan
Dalam struktur kerja ada kedudukan tinggi dan yang lebih rendah. Jika jumlah orang dengan kedudukan tinggi lebih banyak, maka orang dapat terpacu untuk menaikkan kedudukan sosial ekonominya.
•Ekonomi Ganda
Sebuah negara dapat menerapkan sistem ekonomi ganda atau gabungan tradisional dan modern. Ekonomi ganda berdampak pada jumlah pekerjaan, baik yang berstatus tinggi maupun rendah. Kesempatan mobilitas seseorang tergantung pada keberhasilan dalam melakukan pekerjaan di bidang yang diminati dalam. Karena, dalam masyarakat modern, kenaikan status sosial sangat dipengaruhi oleh faktor prestasi yang diraih.
•Perbedaan Fertilitas
Tingkat kelahiran berhubungan dengan jumlah jenis pekerjaan yang mempunyai kedudukan tinggi atau rendah. Hal itu berpengaruh pada proses mobilitas sosial yang akan berlangsung.
2. Faktor Individu
Faktor individu merupakan kualitas seseorang baik dari segi pendidikan, penampilan, kecakapan, hingga keahlian.
Faktor individu terdiri atas:
•Orientasi Sikap pada Mobilitas
Tiap orang punya sikap berbeda dalam mendorong prospek mobilitas sosialnya. Di antaranya yaitu melalui pendidikan, kebiasaan kerja, penundaan kesenangan, dan memperbaiki penampilan diri. Contoh, seorang karyawan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan rela mengikuti kursus untuk meningkatkan peluang karier dan posisinya.
•Perbedaan Kemampuan
Orang yang cakap atau memiliki kemampuan lebih punya kesempatan dalam menentukan mobilitas sosial atau keberhasilan. Seperti, berbagai instansi terbaik membutuhkan sumber daya manusia dengan prestasi baik dari perguruan tinggi kenamaan dalam negeri dan luar negeri.
•Kemujuran
Kemujuran berperan untuk mendorong kerja keras seseorang mencapai titik hasil dan respons yang diharapkan.