Aulanews.id – Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Universitas Lund di Swedia telah berhasil mempelajari perilaku terbang burung walet hitam yang misterius.
Mereka menemukan bahwa, burung walet hitam naik ke ketinggian yang ekstrem selama bulan purnama, tampaknya menangkap serangga di bawah sinar bulan.
Sedangkan selama gerhana bulan, burung-burung secara bersamaan kehilangan ketinggian. Hasil penelitian itu, dipublikasikan di Current Biology .
Burung walet hitam adalah spesies burung dengan tubuh yang besar dan sayap yang panjang dan runcing. Bulunya berwarna hitam dengan beberapa area putih di kepalanya, dan panggilannya adalah serangkaian tweet bernada tinggi, dengan mencicit yang kadang-kadang lebih panjang.
Burung walet hitam terancam punah, dan karena itu telah lama menjadi perhatian besar para peneliti burung dunia.
Dengan menggunakan pencatat data mikro dan teknologi canggih, para peneliti dapat memetakan pola pergerakan burung walet hitam selama migrasi mereka dari Pegunungan Rocky di Colorado ke Lembah Amazon di Brasil.
“Kami menemukan bahwa burung walet hitam tidak mendarat satu kali pun selama migrasi selama delapan setengah bulan, jadi mereka tetap di udara sepanjang waktu,” kata Anders Hedenström, ahli biologi di Universitas Lund.
