Menurutnya, seringkali acara muktamar NU disusupi dengan agenda politik oleh partai politik. Salah satunya PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), partai politik yang identik dengan NU.
“Hubungan PKB sendiri dengan NU itu ‘jinak-jinak merpati’, pertimbangan keumatan itu normatif jangan direduksi dan didistorsi menjadi PKB. Sikap PKB dengan NU tidak bisa sepenuhnya dihindari, jangan sampai PKB memanfaatkan NU untuk kepentingannya,” katanya.
NU itu, lanjutnya, tidak tersekat dengan kepartaian. Sehingga tidak bisa dikooptasi dan direduksi oleh kepentingan PKB saja. (Zal)