Aulanews.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengaku tidak gede rasa (GR) atau besar kepala meskipun namanya masuk dalam bursa calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Adapun dalam acara PPP yang bertemakan seminar nasional dan temu tokoh Wanita Persatuan Pembangunan, nama Erick muncul untuk didukung sebagai capres atau cawapres. “Jangan GR (gede rasa), jumlahnya banyak. Gitu lho, coba Pak Arsul nanti kira-kira berapa?” kata Erick ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta usai acara, Senin (31/10/2022).
Erick mengatakan, tak bisa mempersoalkan adanya partai politik yang ingin mengusulkan dirinya maju dalam pilpres. Apalagi, saat ini dia bukanlah kader partai politik mana pun. “Ya kalau dari partai-partai itu ya terbuka. Kan enggak bisa, Pak Arsul, enggak boleh ya (usulkan). Ya siapa saya? Orang saya, bukan orang partai kan,” ucap Erick.
Lebih lanjut, Erick menyatakan bahwa dirinya masih fokus dalam kerjanya sebagai menteri. Ia mengingatkan bahwa Indonesia harus menghadapi ancaman resesi global yang diperkirakan terjadi tahun depan. “Dan itu yang harus kita waspada. Dan itu harus kita ingat 5,4 juta jumlah UMKM di Indonesia. Jadi menurut saya konsisten, kalau jadi salah satu itu opsional dari masing-masing partai,” tegasnya. “Tapi, kalau saya tetap bagaimana saya fokus sesuai dengan tadi kendala yang terjadi ekonomi BUMN semua fokus ke sini,” lanjut Erick.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani blak-blakan mengajak sejumlah kader perempuan PPP untuk mendukung Erick Thohir agar diusung sebagai capres maupun cawapres pada Pemilu 2024. Hal tersebut terjadi dalam acara Seminar Nasional dan Temu Tokoh Wanita Persatuan Pembangunan yang digelar di Kantor DPP PPP, Jakarta.