Erick menekankan ekonomi syariah nasional mesti memainkan peran utama dalam pentas global. Oleh karena itu MES terus mendorong kualitas produk halal yang memiliki standar tinggi. MES menerapkan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang menjadikan MES sebagai satu-satunya organisasi ekonomi syariah tersertifikasi.
“MES juga mengembangkan, sosialisasi, dan piloting proyek skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) berbasis syariah. Selain itu terlibat aktif dalam Indonesia International Halal Fair di Singapura bekerja sama dengan BI. InsyaAllah kita akan inisiasi juga di Arab Saudi,” ujar Erick.
Erick juga menegaskan peran santri sebagai salah satu pilar utama yang menentukan kesuksesan ekonomi syariah nasional. Oleh karenanya MES menggandeng pesantren sebagai mitra utama menggerakkan ekonomi syariah. “Pemberdayaan ekonomi pesantren berbasis Pertashop kerja sama MES dengan Pertamina dan Bank Syariah Indonesia,” ujar Erick.
Di era digital ini, kata Erick, MES juga terus mendorong inklusi bisnis dan keuangan syariah yang kian maju dan profesional. Erick yakin dengan kolaborasi seluruh pihak mulai dari pemerintah, MES, pesantren, dan umat maka akselerasi ekonomi syariah akan semakin terasa kontribusinya bagi kemajuan perekonomian nasional. “Ekonomi syariah jadi salah satu pilar penting dalam perekonomian nasional. Umat bukan sekadar objek melainkan subjek dari perekonomian nasional,” kata Erick menegaskan.