Aulanews.id – Covid-19 subvarian Omicron yang dikenal sebagai EG.5 atau “Eris” ternyata telah masuk ke Indonesia. Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan bahwa varian baru Covid-19 itu sudah ada di Indonesia sejak Maret 2023 lalu.
“Ternyata EG varian ini pertama kali terdeteksi di Indonesia, kalau tidak salah tanggal 9 Maret. Dan ini terdeteksi dalam data global,” kata Dicky.
Dicky menjelaskan bahwa Covid-19 varian Eris mirip dengan Omicron subvarian XBB yang dapat menyebar dengan cepat. Namun, tingkat keparahan dan kematian akibat Eris ternyata tidak terlalu mengkhawatirkan. Akan tetapi, masyarakat dihimbau untuk melakukan langkah mitigasi, termasuk menggunakan masker di tempat umum.
Sebelumnya diberitakan Covid-19 Eris merajalela di Inggris sejak akhir Juli 2023. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan, varian Eris merupakan satu dari tujuh kasus Covid-19 terbaru di negara itu. Varian ini berasal dari Omicron dan telah menyebabkan kasus melonjak hingga 200 ribu pada Juli.
Semula kasus Covid-19 di Inggris hanya sekitar 606.656 kasus per 4 Juli. Namun pada 27 Juli, kasus Covid-19 meningkat menjadi 785.980. Dilansir dari Daily Mail, salah satu faktornya, yakni libur musim panas, serta perilisan film Barbie dan Oppenheimer. Kedua film tersebut menimbulkan banyak kerumunan, terutama di bioskop. (Dan Dia Aly Nabilah, Mg06)
varian baru covid-19, eris, eg 5.1