Aulanews.id – Kementerian Pertanian merasa percaya diri mampu mengekspor bawang merah lebih dari 8.000 ton tahun ini. Target tersebut mengacu pada realisasi ekspor tahun lalu yang mencapai 8.000 ton. Ekspor bawang merah tersebut dilakukan ketika terjadi panen raya di beberapa sentra produksi bawang merah.
Akan tetapi, faktanya realisasi ekspor bawang merah hingga Agustus 2016 baru mencapai 200 ton. Bahkan pemerintah malah melakukan impor bibit bawang merah akibat harga yang melonjak. Hal tersebut dilakukan guna menekan harga bawang merah di pasaran. Namun impor benih masih tergolong kecil atau sekitar 1% dari total kebutuhan benih nasional.
Berdasarkan hitungan Kemtan, kebutuhan benih nasional mencapai 150.000 ton peer tahun untuk luas lahan 130.000 hektare. Benih impor juga memiliki produktivitas rata-rata 15 ton per ha, sedangkan berdasarkan data BPS, rata-rata produksi benih bawang nasional baru mampu mencapai 10 ton per ha.
Sehingga Kemtan sangat berharap produksi bawang merah dengan benih impor mampu memenuhi target ekspor bawang merah tahun ini.