Aulanews.id – Para ilmuwan dari NYU Langone dan NYU Tandon berhasil menemukan cara baru untuk mempercepat penyembuhan luka pada pasien diabetes. Diabetes, yang menyerang sekitar 13% populasi dewasa Amerika sering kali menyebabkan luka yang sulit sembuh dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani hal ini bisa mengakibatkan konsekuensi yang parah termasuk amputasi. Penelitian terbaru ini fokus pada penggunaan eksosom, yaitu vesikel kecil yang berasal dari sel punca untuk membantu proses penyembuhan luka. dilansir dari phys (23/09/2024)
Untuk mengatasi hal ini para peneliti dari NYU Langone dan NYU Tandon, yang dipimpin oleh Jin Kim Montclare tengah mengeksplorasi penggunaan eksosom yaitu vesikel kecil yang berfungsi mengangkut bahan biologis seperti protein, lipid, dan asam nukleat untuk mendukung penyembuhan luka. Eksosom ini dipercaya mampu memperbaiki jaringan dan memediasi komunikasi antar sel.
Eksosom yang berasal dari sel punca mesenkimal (MSC) khususnya yang dari jaringan lemak, menunjukkan potensi besar dalam mempercepat penyembuhan luka pada model hewan. Penelitian ini menunjukkan bahwa eksosom dapat mengurangi peradangan dan mendorong pembentukan pembuluh darah baru, serta mengaktifkan fibroblas dan sel endotel yang penting untuk perbaikan jaringan.
Salah satu kelebihan eksosom adalah risikonya yang lebih rendah dibandingkan dengan terapi sel punca tradisional seperti pertumbuhan sel yang tidak terkendali atau penolakan oleh sistem imun. Namun, pengobatan dengan eksosom masih memerlukan pemberian berulang, baik melalui suntikan subkutan maupun intravena.