Eksodus Rafah mencapai 360.000 saat PBB mengeluarkan permohonan bantuan $2,8 miliar untuk Gaza dan Tepi Barat

Aulanews.id – “Hampir 360.000 orang telah meninggalkan Rafah sejak perintah evakuasi pertama seminggu lalu,” kata badan PBB itu dalam sebuah postingan di X, merujuk pada selebaran militer Israel yang memerintahkan warga di Rafah timur untuk meninggalkan tempat perlindungan mereka.

Dalam peringatan lainnya, UNRWA memperingatkan akan adanya “pembatasan akses kemanusiaan” ke dan di seluruh Jalur Gaza yang kini menjadi “masalah hidup atau mati” bagi warga Gaza yang sudah menderita “pengeboman tanpa henti dan kerawanan pangan”.

Perkembangan ini terjadi satu minggu sejak Israel melancarkan serangan militernya di Rafah, merebut kendali atas perbatasan Rafah sisi Gaza dan penyeberangan Kerem Shalom.

“Kami segera dan sangat membutuhkan jalur yang aman bagi bantuan kemanusiaan dan pekerja,” desak badan PBB tersebut. di tengah laporan baru mengenai lebih banyak bentrokan dan penembakan di kamp pengungsi Jabalia di utara enklave.

“Pemboman dan perintah evakuasi lainnya telah menciptakan lebih banyak pengungsian dan ketakutan bagi ribuan keluarga” di wilayah utara, kata UNRWA. “Tidak ada tempat untuk pergi. TIDAK ada keamanan tanpa gencatan senjata.”

Baca Juga:  Apa Hubungan JK Dengan Petinggi Taliban Mullah Baradah?

Badan PBB tersebut juga melaporkan pada hari Senin bahwa seorang anggota staf lainnya telah terbunuh di Gaza, sehingga jumlah total staf yang tewas dalam perang tersebut menjadi 189 orang.

Orang tersebut – seorang petugas proyek senior berusia 53 tahun – diyakini tewas dalam serangan Israel di pusat kota Deir Al Balah, setelah meninggalkan Rafah. “Dia meninggalkan seorang istri dan empat anak,” kata agensi tersebut.

Banding pendanaanDalam perkembangan terkait, PBB telah meminta dana sebesar $2,8 miliar untuk mendukung lebih dari tiga juta orang di Gaza dan Tepi Barat selama delapan bulan ke depan.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pangkalan TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (26/06/2024), sekitar pukul 14.40 WIB. Presiden dan rombongan kemudian langsung melanjutkan perjalanan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist