Hamas telah berperang dengan Israel selama hampir setahun, sejak para pejuangnya menyerbu Israel pada 7 Oktober. Sementara itu, Houthi telah meluncurkan rudal ke Israel dan ke kapal-kapal yang berlayar di Teluk Aden dan Laut Merah di sepanjang pantai Yaman.
Hizbullah telah terlibat dalam baku tembak di perbatasan Lebanon selama Perang Gaza dan telah berulang kali mengatakan tidak akan berhenti sampai ada gencatan senjata di Gaza.
Setelah serangan terhadap pager dan walkie-talkie, seorang pejabat keamanan Iran mengatakan kepada Reuters bahwa operasi berskala besar sedang dilakukan oleh Garda Revolusi untuk memeriksa semua perangkat komunikasi. Ia mengatakan sebagian besar perangkat ini buatan sendiri atau diimpor dari China dan Rusia.
Pejabat itu mengatakan Iran khawatir tentang infiltrasi agen-agen Israel, termasuk warga negara Iran yang menerima gaji Israel, dan penyelidikan menyeluruh terhadap personel telah dimulai, yang menargetkan anggota Garda Revolusi yang berpangkat menengah dan tinggi.
Dalam pernyataan lain pada hari Sabtu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan Amerika Serikat telah memainkan peran dalam pembunuhan Nasrallah sebagai pemasok senjata ke Israel.
“Amerika tidak dapat menyangkal keterlibatan mereka dengan Zionis,” katanya dalam pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah. Dilansir dari Reuters.com pada hari Minggu (29/09/2024)