Aulanews.id – Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah dibawa ke lokasi aman di Iran di tengah peningkatan keamanan, sumber mengatakan kepada Reuters, sehari setelah Israel membunuh kepala kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran dalam serangan di Beirut.
Langkah untuk melindungi pembuat keputusan utama Iran merupakan unjuk rasa terbaru dari kegugupan otoritas Iran saat Israel melancarkan serangkaian serangan yang menghancurkan terhadap Hizbullah , sekutu Iran yang paling bersenjata dan memiliki perlengkapan terbaik di kawasan tersebut.
Reuters melaporkan bulan ini bahwa Korps Garda Revolusi elit Iran, penjaga ideologis Republik Islam, telah memerintahkan semua anggotanya untuk berhenti menggunakan jenis perangkat komunikasi apa pun setelah ribuan pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah meledak.
Lebanon dan Hizbullah mengatakan Israel berada di balik serangan pager dan walkie-talkie. Israel tidak membantah atau membenarkan keterlibatannya.
Kedua pejabat regional yang diberi pengarahan oleh Teheran dan yang mengatakan kepada Reuters bahwa Khamenei telah dipindahkan ke lokasi yang aman juga mengatakan Iran sedang berhubungan dengan Hizbullah dan kelompok proksi regional lainnya untuk menentukan langkah selanjutnya setelah pembunuhan Nasrallah.
Sumber tersebut menolak disebutkan identitasnya lebih lanjut karena sensitivitas masalah tersebut.
Selain menewaskan Nasrallah, serangan Israel hari Jumat di Beirut menewaskan wakil komandan Garda Revolusi Abbas Nilforoushan, media Iran melaporkan pada hari Sabtu. Komandan Garda Revolusi lainnya juga tewas sejak Perang Gaza meletus tahun lalu dan kekerasan berkobar di tempat lain.
Khamenei mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu, menyusul pengumuman Israel bahwa Nasrallah telah terbunuh, dengan mengatakan: “Nasib wilayah ini akan ditentukan oleh kekuatan perlawanan, dengan Hizbullah di garis terdepan.”
“Darah martir tidak akan terbalaskan,” katanya dalam pernyataan terpisah, saat mengumumkan lima hari berkabung untuk menandai kematian Nasrallah.
Meninggalnya Nasrallah merupakan pukulan telak bagi Iran, menyingkirkan sekutu berpengaruh yang membantu membangun Hizbullah menjadi poros utama konstelasi kelompok sekutu Teheran di dunia Arab.
Jaringan sekutu regional Iran, yang dikenal sebagai ‘Poros Perlawanan ‘, membentang dari Hizbullah di Lebanon hingga Hamas di Gaza, milisi yang didukung Iran di Irak, dan Houthi di Yaman.