Aulanews.id – Partai Gelora memastikan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Namun, Partai Gelora belum akan menyodorkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo.
Hal itu dikatakan Sekjen Partai Gelora, Mahfuz Sidik seusai menerima kunjungan Sekjen Partai Gerindra di media center Partai Gelora, Jakarta, Sabtu (19/8/2023).
Mahfuz Sidik mengatakan, pertemuan kali ini hanya membahas rencana deklarasi Partai Gelora mendukung Prabowo. Terkait nama cawapres, Partai Gelora menyerahkannya kepada Prabowo.
“Kami tidak bicara soal itu (cawapres). Lebih bicara kapan kami akan mendeklarasikan. Prinsipnya adalah kami mendukung Pak Prabowo sebagai capres. Untuk urusan cawapres itu kami pahami merupakan domain dari Pak Prabowo yang pastinya akan dikonsultasikan dengan para pihak,” kata Mahfuz Sidik.
Sidik mengatakan dukungan terhadap Prabowo telah disepakati oleh seluruh dewan pimpinan wilayah (DPW) dan dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Gelora. Dikatakan, sebanyak 38 DPW provinsi dan 514 DPD kabupaten/kota Partai Gelora telah mengusulkan mendukung Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
“Kami sudah menerima surat resmi dari 38 dewan pimpinan wilayah setelah mereka berkoordinasi dengan seluruh 514 dewan pimpinan daerah kota/kabupaten yang sepakat buat mengusulkan Bapak Haji Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI 2024-2029 dukungan dari Partai Gelora Indonesia,” kata Sidik.
Mahfuz Sidik menjelaskan alasan Partai Gelora mendukung Prabowo. Dikatakan, visi misi Prabowo selaras dengan visi misi Partai Gelora. Dikatakan, visi Partai Gelora menjadikan Indonesia sebagai kekuatan dunia baru dengan istilah arah baru Indonesia lima besar dunia.
“Sekarang kita pertajam lagi dengan Indonesia menuju super power Baru. Itu bertemu dengan visi misi Pak Prabowo sejak pemilu lalu, Indonesia macan Asia. Sekarang dengan menyongsong Indonesia Emas 2045 sebagai kekuatan dunia baru juga. Jadi kesamaan visi itulah yang sebenarnya mengikat, menyatukan kami di Gelora dan Gerindra ini,” jelas Sidik.