Aulanews.id, Makassar – PT PLN (Persero) siap memasok tambahan daya listrik sebesar 110 mega volt ampere (MVA) untuk PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNI) di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Tambahan daya listrik tersebut untuk memenuhi kebutuhan operasional pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Kawasan Industri Bantaeng.
Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan PLN Warsono mengatakan, tambahan daya listrik akan dipasok ke PT HNI secara bertahap. Tahap awal pada April 2023, PLN akan memasok tambahan daya sebesar 30 MVA, sedangkan 80 MVA sisanya akan dipasok sampai akhir tahun 2023.
“Ini adalah bukti bahwa PLN sangat siap dalam mendukung dan memenuhi kebutuhan listrik bagi investor di Indonesia, khususnya bagi industri smelter di Pulau Sulawesi,” ungkap Warsono.
Warsono mengungkapkan, kesiapan PLN dalam memenuhi pasokan listrik ke PT HNI telah didukung oleh infrastruktur yang andal. Dari sisi transmisi dan gardu induk, PLN telah selesai melakukan penambahan kapasitas trafo dan uprating konduktor sepanjang 120 kilometer sirkuit (KMS) dari Gardu Induk Jeneponto ke Gardu Induk Bantaeng Smelter.
“Ke depan, kami akan menambahkan infrastruktur lainnya seperti jalur transmisi ekspres dari Punagaya ke Kawasan Industri Bantaeng. Hal ini tentunya untuk memenuhi pasokan listrik yang andal dan berkualitas dengan harga yang kompetitif,” tambah Warsono.
Direktur PT HNI Jos Stefan Hidecky mengatakan, penambahan daya listrik tersebut akan meningkatkan kapasitas operasional smelter yang dimiliki perusahaan. Selain itu, Jos juga berharap PLN akan terus mengakomodasi kebutuhan listrik bagi para investor di Sulawesi Selatan.