Dikonfirmasi terpisah, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Mojokerto, Iptu Raditya Herlambang menjelaskan, peristiwa longsornya tambang galian C terjadi saat aktivitas tambang tengah berlangsung. Menurutnya, empat orang warga yang menjadi korban kala itu sedang mencari batu untuk dimuat ke dalam truk.
“Persis di samping truk ada alat berat Ekskavator yang menggeruk pasir. Diduga akibat getaran alat berat sehingga tebing di atas truk itu longsor menimpa korban,” kata Herlambang.
Menurut Herlambang, korban merupakan warga setempat yang mencari batu. Empat orang korban itu, lanjut Herlambang, juga bukan pekerja tambang Galian C. Herlambang menyebutkan, saat ini korban tewas sudah dikebumikan, dan pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah. “Keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” imbuhnya.(Vin)