Aulanews.id – Krisis air bersih sebagai dampak musim kemarau terus meluas di wilayah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ratusan warga dari dua dusun di desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, kesulitan mendapatkan air bersih.
Warga dari dua dusun, yaitu dusun Montang dan dusun Nurbaye, dengan membawa bak hingga jeriken, beramai-ramai menyerbu kendaraan tanki milik Polresta Mataram yang membawa 5.000 liter air bersih.
Wayan Mustika, salah seorang warga dusun mengatakan, dampak musim kemarau membuat mereka kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Mereka terpaksa mengambil air bersih ke desa tetangga yang masih memiliki persedian air bersih sejauh dua kilometer (km).
“Kering tidak ada air, dan agak jauh kita terpaksa mengambil air di Manggong atau Sarasute. Bantuan air bersih ini kami apresiasi, karena biasanya kita beli air isi ulang,” ungkap Wayan, Senin (4/9/2023).
Wayan menjelaskan, warga yang tidak kuat mengambil air cukup jauh, terpaksa harus membeli air isi ulang dengan harga Rp 24.000. Sedangkan untuk kebutuhan mandi dan cuci, warga terpaksa mencari sungai yang masih ada airnya.
“Sementara untuk mandinya gampang kita bisa kemana-mana, karena di rumah jarang ada air,” ujarnya.
Kepala dusun Montang Made Sukarte mengatakan, krisis air bersih yang melanda warganya, sudah terjadi pada dua pekan terakhir.
“Ini baru dua minggu kering, karena sudah berkurang debit airnya. Kondisi ini setiap tahun terjadi di musim kemarau,” tambahnya.