Aulanews.id, Moskow – Segerombolan drone milik Ukraina menyerang 6 wilayah Rusia barat. Serangan itu terjadi selama lebih dari empat jam. Peristiwa tersebut merupakan serangan drone Ukraina yang paling luas di wilayah Rusia sejak perang dimulai 18 bulan lalu, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Dilansir dari AP, Kamis (31/8/2023), serangan drone Ukraina menghantam bandara dekat perbatasan Rusia dengan Estonia dan Latvia, menyebabkan kebakaran besar dan merusak empat pesawat angkut militer Il-76, seperti dilaporkan kantor berita TASS.
Bandara di wilayah Pskov, sekitar 700 kilometer sebelah utara perbatasan Ukraina dan 700 kilometer sebelah barat Moskow mengalami kerusakan paling parah dalam serangan semalam.
Asap dari kebakaran besar mengepul di atas kota Pskov, Ibu Kota wilayah tersebut, menurut postingan media sosial, termasuk video ledakan keras dan kilatan cahaya, serta derak sistem pertahanan udara dan pelacak di langit malam.
Gubernur Pskov Mikhail Vedernikov memerintahkan semua penerbangan ke dan dari bandara dibatalkan pada hari itu untuk menilai kerusakan yang terjadi, yang kemudian menurutnya tidak besar, serta menambahkan bahwa operasi normal bandara akan dilanjutkan pada hari Kamis waktu setempat.
Wilayah lain yang terkena dampak serangan drone Ukraina adalah Oryol, 400 kilometer selatan Moskow, serta Ryazan dan Kaluga, keduanya berjarak 200 kilometer selatan ibu kota Rusia.
Selain itu, wilayah yang juga terkena dampak serangan adalah Bryansk, yang berbatasan dengan Ukraina, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Tiga bandara utama Moskow – Sheremetyevo, Vnukovo, dan Domodedovo – untuk sementara menghentikan penerbangan masuk dan keluar.
Associated Press tidak dapat memastikan apakah drone tersebut diluncurkan dari Ukraina atau di dalam Rusia.
Juru bicara, Kremlin Dmitry Peskov mengatakan militer Rusia pasti akan menganalisis bagaimana hal ini dilakukan untuk mengambil tindakan yang tepat guna mencegah situasi ini terjadi lagi di masa depan.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan Ukraina mengandalkan bantuan asing karena drone tidak akan mampu terbang sejauh itu tanpa penelitian yang cermat terhadap informasi dari satelit Barat. (Mg06)