Aulanews.id, Bangka Tengah – Masyarakat Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah tersenyum lebar karena akhirnya lahannya bisa kembali produktif dan bisa menikmati hasil panen padi . Hasil panen ini merupakan jerih payah masyarakat sekitar dengan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) berupa pemberian bibit padi dan pemanfaatan pupuk dari sisa pembakaran batubara atau fly ash bottom ash (FABA).
Kepala Desa Namang Zaiwan bersyukur atas bantuan program prasarana tanam padi yang diberikan PLN untuk desanya. Sebab, hamparan sawah seluas 60 hektar ini merupakan sumber pangan dan penghasilan bagi warga setempat.
“Sekarang ini produksi padi sawah tersebut setidaknya mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga, bahkan belakangan ini sebagian petani sudah berhasil menjual hasil panen mereka karena produksi padi sudah mulai banyak,” katanya.
Keberadaan sawah tersebut, menurut Zaiwan tidak hanya menguntungkan petani untuk memproduksi padi lokal untuk ketahanan pangan rumah tangga tetapi juga menjadi bagian dari daya tarik wisatawan.
“Alhamdulilah masyarakat antusias, sawah di sini tidak hanya sebagai sumber pangan bagi warga setempat tetapi juga menjadi potensi pariwisata di Bangka Tengah dan ini atas bantuan PLN Babel,” ujarnya.
Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (Dirjen PDP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengapresiasi program pemberdayaan masyarakat desa Namang PLN. Menurutnya, program ini dapat menjadi percontohan desa mandiri.
“Untuk menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta pendayagunaan dan pemberdayaan masyarakat Desa Namang menjadi contoh kemandirian desa yang bisa dicontoh, bahkan Babel sejak tahun 2020 menjadi Provinsi yang sudah memiliki desa mandiri dan rendah tingkat kemiskinan per kapita nya di Indonesia,” kata Sugito.