Tak hanya itu, pihaknya juga tertarik untuk bekerja sama dengan DMI Surabaya terkait perkembangan dakwah. Sebab, saat ini kegiatan pengajian diakui berkurangan sehingga perlu ditingkatkan lagi.
“Basic islam itu kan dengan pengajian, mungkin Muhammadiyah terlalu intelek sehingga lupa pengajian rutin ahad di masjid. Dengan teknologi seperti kata Prof Haedar Nasir perlu disiapkan dai-dai memanfaatkan digital,” pungkasnya. (Jam)