“Warga kami tidak hanya di rumah tangga saja tapi ada di masjid. Kami dalam usaha ini tidak membatasi untuk warga NU saja, kami paham kebutuhan komoditas bahan pokok tidak hanya warga NU saja. Sehingga yang bisa melakukan tidak hanya warga NU tapi semua bisa dan bisa saling kerja sama,” jelasnya.
Tak hanya bidang ekonomi saja, Umar juga berharap bersama DMI dapat meningkatkan kualitas dan memperbanyak jumlah khatib. Di era yang sudah maju ini, kata penghobi golf itu mengatakan, bahwa khatib di Surabaya harus memberikan dakwah yang sesuai kebutuhan masyarakat urban.
Sehingga, ia berencana melakukan audisi dan pelatihan dakwah yang memberikan kenyamanan, solusi terhadap permasalahan, dan bebas dari politik praktis. Dengan ini, diharapkan anak-anak muda lebih banyak datang ke masjid.
“Akhir tahun harapan kami sudah bisa buka layanan dakwah yang bisa memberi kenyamanan, bisa memberi solusi terkait permasalahan yang aktual,” pungkasnya.