DMI Surabaya dan Stikosa-AWS Kolaborasi Gelar Pelatihan Dakwah Digital untuk Remaja Masjid

“DMI ingin mengajak remas. Mari niat ingsun berdakwah. Sehingga masjid tidak hanya tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga sebagai tempat peradaban,” imbuh Arif Afandi.

Sementara itu, Ketua Stikosa-AWS Meithiana Indrasari mengatakan sangat gembira bisa berkolaborasi dengan DMI Surabaya menyelenggarakan pelatihan dakwah digital ini. Ia mengungkapkan bahwa remas adalah para calon pemimpin Indonesia di masa datang.

“Tentu remas bakal menjadi agent of change nya Indonesia. Remas harus ikut mengawal Indonesia akan dibawa ke mana,” kata Mei, sapaan akrab Meithiana Indrasari.

Mei mengaku kaget ternyata respon remas mengikuti pelatihan dakwah digital sangat antusias. Terbukti, beberapa hari setelah informasi pelatihan disebar, remas banyak yang mendaftarkan diri.

Dengan alasan pandemi Covid-19 belum berakhir, jumlah peserta kemudian dibatasi. “Tapi jangan khawatir, kita siap menggelar pelatihan-pelatihan lagi untuk gelombang atau periode berikutnya,” paparnya.

Melalui pelatihan ini, perempuan ini berharap para remas memiliki pengetahuan tentang cara membuat konten digital, terutama untuk keperluan dakwah. Ia juga menginginkan para remas ikut memerangi hoax yang banyak ada di mwdia sosial yang dibalut dengan konsep dakwah.

Sementara itu, sebelum pelatihan digital dilakukan, juga dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara DMI Surabaya dengan Stikosa-AWS. MoU ini pada prinsipnya adalah kesiapan kedua belah pihak untul saling berkolaborasi dalam pembinaan remas demi pemberdayaan umat. (*)

“Dengan dukungan seluruh jajaran Polri dan TNI serta masyarakat, diyakini swasembada pangan di Indonesia akan bisa lebih cepat terwujud,” jelas Direktur Eksekutif Edi. Ia melihat gugus tugas tersebut mendapatkan dukungan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist