DK PBB Kutuk Serangan Israel terhadap Sekolah di Gaza

Aulanews.id – Anggota Dewan Keamanan PBB mengecam serangan terbaru militer Israel terhadap sebuah pengungsi di sekolah Gaza yang menyebabkan kematian setidaknya 100 warga Palestina. Serangan ini memicu reaksi keras dari Rusia dan China, yang mendesak Amerika Serikat bertanggung jawab karena dukungan senjata yang diberikan kepada Israel.

Rusia dan China menuntut AS bertanggung jawab atas insiden ini karena dianggap telah memberikan dukungan senjata kepada Israel. Dalam rapat darurat yang diadakan Selasa atas permintaan Aljazair, Wakil Tetap China untuk PBB, Fu Cong, menyatakan “Ketika mendesak Resolusi Dewan Keamanan 2735, AS mengklaim bahwa Israel telah menerima perjanjian gencatan senjata, tetapi kenyataannya justru sebaliknya,”

Baca Juga:  Kuwait Desak PBB Cegah Penggunaan Kelaparan Sebagai Senjata Israel di Gaza

Cong mengatakan tidak ada “tanda-tanda kredibel mengenai komitmen Israel terhadap gencatan senjata,” dan “apa yang kita lihat adalah operasi militer yang terus meluas dan korban sipil yang terus meningkat.” dilansir dari anadolu (15/08/2024)

Utusan China tersebut mencatat bahwa AS adalah “pemasok senjata terbesar” bagi Israel dan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap negara tersebut.

“Kami berharap AS akan mengambil tindakan yang tulus dan bertanggung jawab untuk mendesak Israel menghentikan operasi militernya di Gaza sesegera mungkin, dan menghentikan pembantaian warga sipil,” tambah dia.

Perwakilan Rusia, Dmitry Polyanskiy, mengatakan “sangat terguncang” oleh serangan terhadap sekolah tersebut dan menyampaikan “belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban tewas, dan kami mendoakan pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka.”

Baca Juga:  Serukan untuk Jatuhkan Bom Nuklir ke Gaza, Menteri Israel Terancam Dipecat dari Jabatan

Sementara itu, perwakilan tetap Aljazair di PBB, Amar Bendjama, menyerukan agar Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan tegas untuk memulihkan perdamaian dan keamanan internasional.

Aulanews. ID — Hizbullah mengatakan akan melanjutkan operasi untuk mendukung Gaza, rakyatnya, dan perlawanannya  setelah ledakan pager simultan yang digunakan oleh anggotanya, ledakan ini  menewaskan 12 orang dan melukai ribuan orang...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist