“Sekarang anak-anak ini suka dengan HP. Makanya ini perlu disiasati anak-anak menyukai buku. Karena mereka cenderung pegang HP dari pada buku. Terima kasih dan support dari Dinas Perpustakaan Jatim,” terang Hudan.
Sebagai simbol dukungan berdirinya taman baca di wilayah setempat, Disperpusip Jatim menyerahkan perpustakaan digital berupa barcode kepada Kades Wage. Barcode tersebut merupakan aplikasi buku digital kolaborasi antara Disperpusip Jatim dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan nama Digitalisasi Percoyo (Perpustakaan Kagem Moco Mlebet Nggriyo).
Disesi lain, warga yang terdiri ibu-ibu PKK itu diberikan pemahaman tentang dunia literasi. Disperpusip Jatim menghadirkan Duta Baca Jatim, Heraldha Savira bersama Pustakawan Disperpusip Jatim Desta Kurnia Dewi dengan memberikan bimbingan literasi. Topik yang diangkat seputar literasi keluarga dan penelusuran informasi kesehatan serta pengelolaan TBM.
Tak hanya itu, dalam acara tersebut juga ditampilkan produk hasil inklusi sosial di masing-masing RT. Produk tersebut berupa merupakan produk olahan ibu-ibu PKK warga RW 02 Desa Wage seperti minuman sinom, segeran, seruni, saptoroso, bandrek dan pokak.(*)