Aulanews.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Prov. Jatim berkolaborasi bersama warga Perum Griyo Wage Asri Desa Wage, Kec. Taman, Kab. Sidoarjo dalam mengembangkan akses taman baca masyarakat (TBM) di wilayah setempat, Kamis (22/2/2024).
Nama taman bacanya bernama “Komet”. Kepanjangannya yakni “Kami Optimis Menuju Era Literasi Bertransformasi”. Dalam taman baca tersebut tersedia sekitar 600 buku beragam jenis. Tidak hanya fiksi dan sastra saja tetapi buku bernuansa ilmu pengetahuan, agama dan ilmu terapan juga disediakan.
Kepala Disperpusip Prov. Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, MSi melalui Sekertaris Disperpusip Jatim, Dwiko Yudhi Widodo, SH, MAP mengatakan, ratusan buku tersebut berasal dari bantuan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI sebanyak 500 buku. Sisanya, sebanyak 100 buku merupakan buku hasil sumbangan dan swadaya warga Desa Wage.
“Kami berkolaborasi dengan banyak pihak. Dan ini menjadi salah satu upaya kami dalam memperluas akses bahan pustaka serta agar dapat semakin meningkatkan literasi masyarakat melalui sekup kecil yakni keluarga,” kata Dwiko Yudhi Widodo.
Kegiatan yang bertujuan untuk mendekatkan diri di tengah-tengah masyarakat ini juga untuk memperluas akses warga dalam memahami dunia literasi.
Kendati saat ini capaian tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat Jatim sudah tergolong tinggi sebesar 69,78, tetapi upaya tersebut harus terus dimasifkan.
“Tentu kita akan terus berupaya dengan dukungan berbagai pihak untuk meningkatkan TGM kita dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Dwiko mengatakan, Disperpusip Jatim sangat merespon antusias warga yang berkeinginan berdirinya taman baca di lingkungan mereka. Pasalnya, lewat taman baca tersebut diharapkan menjadi sarana dan tempat menimba berbagai pengetahuan.
“Kami sangat mengapresiasi setinggi tingginya kepada tim Penggerak PKK RW 02 Desa Wage, Sidoarjo yang telah membangun taman baca,” urainya.
Mengapa hal itu penting? Dwiko menjelaskan, taman baca yang berada di dekat masyarakat akan memberikan daya tarik dalam membaca warga. Sehingga, mereka tidak harus datang ke perpustakaan milik pemerintah ketika ingin membaca.
“Kami ingin terus berupaya dan berusaha agar masyarakat paham betapa pentingnya literasi bagi masyarakat, terutama bagi keluarga. Perpustakaan disini sangat luar biasa. Kami bangga bahwa Desa Wage luar biasa hebat,” jelasnya.
Dirinya berharap, dengan berdirinya taman baca “Komet” Desa Wage ini dapat ditiru di tempat lain.