Aulanews.id, Makkah () — Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen ) Hilman Latief menjenguk jamaah yang sedang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah. Selain ingin mengetahui kondisi kesehatan jamaah, Hilman juga memantau kemungkinan sejumlah jamaah haji untuk dilakukan proses pulang dini atau tanazul.
Tanazul atau mutasi kelompok terbang (kloter) adalah skema memisahkan jamaah haji dari kloter asal dengan tujuan agar bisa pulang lebih awal atau pulang lebih dini. Tanazul dilakukan jika ada ketersediaan seat (kursi pesawat) pada penerbangan kloter yang menjadi tujuan, dan jamaah yang ditanazulkan memenuhi kriteria serta mendapat persetujuan dari Kepala Daerah Kerja Makkah.
“Kita melihat beberapa pasien yang sampai saat ini masih dirawat petugas kesehatan, baik dalam kondisi yang sakit biasa ataupun yang butuh penanganan khusus. Kita juga sedang melihat kesempatan bagi jamaah tersebut agar bisa kembali ke Tanah Air dalam waktu dekat disesuaikan dengan jadwal embarkasinya yang lebih mudah kita tempuh,” terang Hilman di KKHI Makkah, Aziziyah, Senin (24/6/2024).
Hilman mencontohkan, jika ada jamaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang kedua (mendarat di Jeddah) sedang menjalani perawatan karena sakit, jika memungkinkan untuk tidak ke Madinah, tapi langsung kembali ke Tanah Air. Sebab, jamaah yang bersangkutan butuh perhatian besar dari sisi kesehatan
“Kita akan terus berkoordinasi dengan tim kesehatan. Mudah-mudahan jamaah yang dirawat bisa segera kembali ke Tanah Air,” sebut Hilman.
“Tanazul kita upayakan dari Embarkasi yang sama, kalau SOC disesuaikan dengan jadwal penerbangan SOC yang bisa membawa jamaah tersebut dan ada ketersediaan seat-nya,” sambungnya.