Aulanews.id, Tangerang () — Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief melepas keberangkatan 435 jamaah haji kelompok terbang (Kloter) kedua Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-02) di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), pada Minggu (12/5/2024) dini hari. Ikut terbang bersama mereka, lima petugas kloter.
Turut mendampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah melepas keberangkatan jamaah, Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Ramadhan Harisman, Kepala Bagian Umum dan Barang Milik Negara Eri Kusmar, Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Suviyanto dan Perencana Ahli Madya Slamet.
Hilman berpesan kepada jamaah agar menjaga kesehatan selama beribadah di tanah suci.
“Saya baru saja tiba di tanah air jam sebelas dari Saudi untuk memastikan persiapan haji disana, mudah mudahan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 bisa berjalan lancar,” ujar Hilman Latief.
“Semoga Bapak/ Ibu dapat memperoleh haji yang mabrur,” tambahnya.
Usai melepas jemah haji Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-02), Hilman bertanya kepada jamaah haji yang bernama Sumarni Madi Jasan.
“Berapa lama ibu mendaftar haji?,” tanya Hilman
“Selama berada disana ibu untuk menjaga kesehatan, karena cuacanya berbeda dengan yang ada di Indonesia,” ucap Hilman.
“Jangan terlalu memporsir ibadah selama disana, karena puncak haji sangatlah penting, baru setelah puncak haji beribadah sesuai kemampuan,” tambahnya.
Jamaah Haji Kloter II Embarkasi JKG Sumarni Madi Jasan mengatakan saya mendaftar haji tahun 2012 dan baru tahun ini bisa berangkat.
“Mohon doanya pak semoga kami lancar beribadah selama disana,” ujarnya.
Direktur Saudia Airlines Ameer Al Ghamdi mengatakan selamat kepada bapak/ibu yang sesaat lagi akan di terbangkan ke Arab Saudi mudah mudahan lancar sampai di Saudi Arabia.
“Semoga jamaah haji dapat melaksanakan ibadah dan insya Allah bisa kembali dengan lancar,“ ucapnya.
Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan pentingnya menjaga fisik, karena cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia.
“Cuaca di Tanah Suci sangat panas. Agar kondisi fisik Bapak Ibu dijaga. Makan yang cukup, minum yang cukup, vitamin juga harus diminum,” ucapnya.
Ia pun meminta para jamaah tak segan meminta tolong kepada petugas jika membutuhkan sesuatu. Ia pastikan, petugas akan membantu dengan setulus hati.
