Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok BBM dan PLG di Wilayah Provinsi Banten Aman, Dapat Penuhi Kebutuhan Masyarakat pada RAFI 2024

Aulanews.id – Dengan dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1445 H pada Maret 2024 lalu, maka dipastikan distribusi dan ketersediaan stok BBM dan LPG di wilayah Provinsi Banten saat bulan Ramadhan dan libur Idul Fitri lancar dan aman.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya beserta jajarannya mengunjungi SPBU Rest Area KM 43 dan Fuel Terminal Tanjung Gerem pada hari pertama Satgas RAFI 2024 untuk memastikan semuanya berjalan aman.

Kunjungan tersebut pun didampingi oleh Region Manager Retail Sales Jawa Bagian Barat Fanda Chrismianto dan Tim Management Regional Jawa Bagian Barat.

Wilayah Sales Area Banten memiliki 286 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN), 1 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB), 29 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Public Service Obligation (PSO), 4 SPPBE Non-Public Service Obligation (NPSO), 258 Agen LPG PSO, 38 Agen LPG NPSO dan 98 Pertashop dengan rata – rata kebutuhan gasoline sebesar 4.866 KL/hari, gasoil sebesar 2.510 KL/hari, LPG PSO sebesar 1.090 MT/hari dan LPG NPSO sebesar 48 MT/hari.

Region Manager Retail Sales Jawa Bagian Barat Fanda Chrismianto mengatakan menjelang Idul Fitri 2024, Pertamina Patra Niaga telah mempersiapkan keseluruhan sarana dan fasilitas yang ada di jalur Jakarta – Merak.

Adapun persiapannya dimulai dari pemenuhan stok BBM di terminal utama seperti Tanjung Gerem dan Tanjung Sekong untuk LPG kemudian menyiapkan SPBU Siaga sepanjang jalur mudik dari Jakarta ke Merak, motoris, SPBU Kantong dan SPBU Modular yang pada prinsipnya mempersiapkan baik dari sarana fasilitas juga orang-orangnya terutama Awak Mobil Tangki (AMT) juga ditambah agar tidak terlalu lelah sehingga keamanan tetap terjaga serta operator SPBU juga dipersiapkan.

“Dilihat dari historikal sebelumnya maupun antisipasi di tahun 2024 ini akan terjadi kenaikan khususnya untuk produk-produk gasoline, dimana Pertamax dan Pertalite akan sangat banyak dikonsumsi hingga meningkat 5% – 7%, kemudian puncaknya diperkirakan akan terjadi pada H-4 tanggal 6 April 2024 kemungkinan akan meningkat hingga 23%,” terang Fanda.

“Untuk Gasoil, dikarenakan pada H-7 Hari Raya Idul Fitri akan ada pembatasan operasional kendaraan berat yang mengkonsumsi gasoil atau solar sehingga diperkirakan akan ada penurunan kebutuhan, tapi tetap disediakan. Sedangkan umumnya tren konsumsi LPG PSO pada saat perayaan Idul Fitri menurun sedangkan kebutuhan LPG Non PSO akan meningkat,” tutup Fanda.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya menyatakan bahwa mudik merupakan ritual tahunan dan harapannya untuk seluruh pemudik telah mempersiapkan kendaraannya seprima mungkin.

“Untuk kesiapan kendaraan, Pertamina menyediakan oli Enduro dan Fastron, bilamana pengendara kelelahan atau mengantuk dapat beristirahat di Serambi My Pertamina yang telah disiapkan di beberapa tempat rest area berisi kursi pijat, klinik untuk pemeriksaan kesehatan ringan, sofa untuk beristirahat dan tempat bermain anak, selain itu jangan lupa untuk selalu menggunakan My Pertamina dalam bertransaksi karena prosesnya cepat dan banyak promo–promo menarik yang sangat menguntungkan,” ujar Maya Kusmaya.

Pertamina memperkirakan ada 11 titik rawan kemacetan di wilayah Sales Area Banten yaitu jalur Merak – Cilegon, jalur Pabuaran – Serang, jalur Baros – Serang, jalur Carita – Pandeglang, jalur Pasar Kemis – Tangerang, jalur Tol Jakarta – Merak KM 95 dan jalur Tol Jakarta – Merak KM 87, jalur Anyer – Serang, jalur Cikokol – Tangerang, jalur Tol Jakarta – Merak KM 31 dan jalur Tol Jakarta – Merak, untuk mengantisipasi hal tersebut Pertamina telah menyediakan 18 SPBU Siaga, 98 titik Pertashop, 3 titik Modular, 8 titik Pertamina Delivery Service (PDS)/Motoris Siaga, 11 unit Mobile Storage (SPBU Kantong), 1 titik Serambi My Pertamina dan 258 Agen LPG PSO serta 38 Agen LPG NPSO.

Aulanews.id – “Jutaan warga Suriah masih berada di luar negara mereka atau berjuang untuk bertahan hidup di negara mereka lanskap kompleks yang terdiri dari otoritas de facto, tentara asing, aktor...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist