“Komunitas ini aku dirikan pada tahun 31 September 2022. Asal usulnya, dulu aku pribadi sering jadi tempat curhat teman-teman setelah itu aku jadi berpikir ternyata banyak anak muda yang punya masalah dan dia susah untuk mencari tempat curhat. Kemudian aku berinisiatif mendirikan sebuah platform yang bisa membuat anak-anak curhat gratis. Karena setelah aku telusuri, orang malas cerita sama teman-teman dekatnya musababnya khawatir rahasia terbongkar. Jadi aku bikin platform di mana orang bisa curhat dengan gratis tanpa takut apa yang dia ceritakan bocor,” terangnya.
Platform dikelola oleh Dimas beserta timnya berjumlah 36 orang, dua orang sebagai project director, yang lain sebagai konten kreator dan tim media sosial. Setiap hari mereka menyiapkan konten-konten edukasi kesehatan mental. motivasi, dan insipirasi bagi anak muda melalui instagram @curhatinaja.id.
“Di platform itu orang bebas curhat online dengan gratis tanpa perlu menyebutkan nama atau menyebutkan nama boleh dan akan direspon cepat oleh tim saya. Karena komunitas ini layanan terbesarnya adalah curhat all in. Kita bisa membawa anak muda untuk lebih aware terhadap kesehatan mental.”
“Jadi yang curhat ada mahasiswa, ibu rumah tangga, anak SMA, SMP, SD entah itu membahas soal karir atau sekadar curhat doang semuanya kita tampung. Ada yang kadang curhat via telepon, chat, video call jadi yang awalnya lewat website akhirnya kita memilih instagram biar lebih dekat dengan yang curhat.”
Dimas dan tim mengembangkan komunitas peduli kesehatan mental dengan fundraising untuk kegiatan offlinenya. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan membantu anak yatim piatu di panti asuhan.