Yang kedua adalah orang yang sabar membangun reputasi, nama baik dan terus mengembangkan potensinya dengan tidak memikirkan bisa memperoleh keuntungan dalam berproses. Sehingga menjalankaan proses dengan baik.
Bisa jadi dalam berkegiatan, yang memilih pilihan kedua itu hanya mendapat capek, bahkan keluar biaya misalnya. Tapi itu adalah investasi masa depan, investasi untuk membangun reputasi baik untuk dirinya sendiri.
‘’Teruslah berproses, janganlah ingin cepet-cepat dan berfikir untuk segera mendapat keuntungan materi. Teruslah berproses menempa diri, karena apa yang kalian tanam hari ini, akan dipanen manfaatnya nanti,’’ katanya.
Acara ditutup dengan sambutan dan arahan dari Ketua Yayasan Al-Fatimah, Bapak Dr. KH Tamam syaifuddin, M.Si. Beliau berpesan kepada seluruh mahasiswa yang telah dilantik, betul- betul menjadi Agen of change dan mempunyai visi misi yang jelas untuk kemajuan kampus IAI Al-Fatimah Bojonegoro. Besar harapan beliau kepada mahasiswa untuk turut berpartisipasi aktif dan kolektif dalam mewujudkan cita-cita kampus sebagai kampus terdepan dan terpercaya.
“Mahasiswa yang menjadi pengurus BEM jangan sampai menjadi urusan. Artinya selain bisa mengurus dirinya sendiri ya harus bisa mengurus BEM ini. Jangan malah membebani kampus dan menjadi contoh kontra produktif dalam berproses” ujarnya.
Beliau menambahkan agar mahasiswa Rajin menulis dan berkarya agar menjadi mahasiswa yang produktif dan inovatif. “Kampus IAI Al-Fatimah harus menjadi kampus rujukan dan menjadi contoh ke depan bagi kampus-kampus lain dalam hal pengelolaan dan kualitas”, Dr. Tamam menutup sambutan nya.(Lin)