“Jadi, waktu kejadian kemarin itu saya ada urusan luar kantor. Pada intinya ada penerimaan bantuan di Kantor Desa Mlati dan didatangi Pak Arif (TKSK), lalu memberi brosur yang katanya itu edisi terbaru. Lalu team penerimaan bantuan, bertanya, untuk apa ini? sahut Bapak Arif, gek ndang didumne kancane no dan disitu banyak warga yang sedang mengantri untuk mengambil sembako. Lalu dibagikan sebuah brosur itu kepada warga yang sedang mengantri sembako,” tegasnya.
Atas kejadian tersebut, Ketua FKKM, Siti Isminah, bersama Ketua LSM BIDIK SIB, Andik Hariyanto, terkait adanya video pembagian bansos yang ditunggangi kampanye itu mengatakan, pihaknya sudah menghimbau melalui surat resmi kepada ASN / Kepala Desa se – Kabupaten Kediri untuk menjaga kenetralitasannya di Pilkada serentak 2024. Apabila hal tersebut masih saja dilakukan, maka pihaknya terpaksa akan mengambil jalur konstitusi.
“Padahal surat himbauan kenetralitasan Kepala Desa / ASN dalam pesta demokrasi Pilkada di Kediri sudah benar-benar jelas dan tegas. Surat tersebut secara resmi sudah kita sebar ke seluruh kepala desa yang ada di Kabupaten Kediri. Apabila mereka terus melakukan secara ugal-ugalan dan masih membandel, maka dengan sangat terpaksa kita (LSM) sebagai lembaga kontrol sosial, akan melakukan tindakan tegas, kita ambil ke jalur konstitusi, kita bawa masalah ini ke provinsi langsung dan pusat, agar ada tindakan tegas dari instansi terkait untuk memberi sangsi sesuai dengan pekerjaan dan jabatan para oknum yang melakukan hal tersebut,” tegasnya. (Hikam)