Di tengah perselisihan yang sedang berlangsung di Gaza dan Ukraina, Sekjen PBB menegaskan kembali seruan perdamaian

WHO terakhir kali dapat mencapai fasilitas medis tersebut pada 11 Maret untuk mengirimkan bahan bakar dan obat-obatan, kata badan PBB tersebut. Menurut laporan media, serangan militer Israel terhadap Al-Shifa yang dimulai pada hari Senin kini memasuki hari keempat.

“Sejarah akan menilai kita semua berdasarkan penderitaan yang dialami anak-anak ini,” tulis Direktur Jenderal WHO Tedros di X, sebelumnya Twitter. “Gencatan senjata! Izinkan akses kemanusiaan yang segera, tidak terbatas, dan ditingkatkan.”

Pada hari Senin, analisis kerawanan pangan yang didukung PBB memperingatkan bahwa 1,1 juta warga Gaza kini mengalami bencana kelaparan dan kelaparan, dengan kelaparan mungkin terjadi di wilayah utara “kapan saja antara sekarang dan Mei”.

Data terbaru WHO menunjukkan 410 serangan terhadap layanan kesehatan di Gaza sejak 7 Oktober. Serangan tersebut dilaporkan menyebabkan ratusan korban jiwa, merusak hampir 100 fasilitas dan mempengaruhi lebih dari 100 ambulans.

Di Tepi Barat, badan kesehatan PBB mendokumentasikan 403 serangan terhadap layanan kesehatan sejak 7 Oktober.

Hampir 31.200 orang di Gaza kini telah tewas di tengah pemboman intensif Israel dan lebih dari 74.000 orang terluka, kata kantor koordinasi bantuan PBB OCHA, mengutip otoritas kesehatan di wilayah tersebut. Menurut militer Israel, 251 tentara telah tewas dalam operasi darat yang dimulai pada 27 Oktober.

Senjata perangSementara itu, Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNWRA), Philippe Lazzarini, kembali menegaskan seruan untuk “membanjiri” Gaza dengan bantuan kemanusiaan.

Mengutuk “kelaparan akibat ulah manusia” di wilayah utara, Lazzarini bersikeras bahwa “respon yang mudah” adalah dengan membuka “semua jalur darat yang melintasi Gaza”. “Sangat mudah untuk membanjiri Gaza dengan makanan, mudah untuk membalikkan tren ini dan saya juga percaya ini adalah noda kolektif pada kemanusiaan kita bahwa situasi seperti ini terjadi secara artifisial di depan mata kita,” katanya.

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist