Sebagai informasi, penghargaan ini diberikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi positif bagi upaya pemberantasan korupsi dalam empat kategori yaitu pendidikan dan penelitian, jurnalisme investigasi dan inovasi, korupsi di bidang olahraga, serta kategori kreativitas dan keterlibatan pemuda. Penerima penghargaan ini telah tersebar di berbagai negara di dunia dan berlatar belakang berbagai profesi mulai dari pejabat pemerintahan, akademisi, praktisi anti-korupsi hingga jurnalis.
Selain itu, Anggota Komisi I DPR RI itu juga menghadiri Sidang Komisi Eksekutif GOPAC dimana ia sendiri merupakan Wakil Ketuanya. Sebagai Presiden GOPAC Chapter ASEAN atau yang dikenal SEAPAC, Fadli menyampaikan beberapa program yang telah dilaksanakan selama periode 2022-2023 mulai dari penguatan kapasitas SDM yaitu kursus anti-korupsi bagi staf parlemen bekerja sama dengan Westminster Foundation for Democracy (WFD) di London, Inggris, penguatan jejaring regional dan global melalui kehadiran pada Sidang Umum Parlemen ASEAN/ ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 di Jakarta awal Agustus lalu, Sidang Umum parlemen dunia atau Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-146 dan 147 masing-masing Bahrain dan Angola, hingga Sidang dan Konferensi SEAPAC yang mengangkat tema “Parliamentary Actions on Political Finance Oversight and Combating Green Corruption in Southeast Asia”.
Yang terbaru, Fadli Zon juga melaporkan partisipasinya dalam Forum Parlemen atau the 10th Forum of Parliamentarians (FoP) yang menjadi salah satu agenda khusus dari the 10th Conference of the State Parties to UN Convention against Corruption (CoSP UNCAC), konferensi negara pihak dari konvensi PBB melawan korupsi yang diselenggarakan di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat pada 11-15 Desember 2023. Persiapan Sidang CoSP UNCAC dan FoP berikutnya yang rencananya akan dihelat akhir 2025 mendatang di Doha, Qatar juga turut menjadi topik bahasan Sidang Komite Eksekutif GOPAC tersebut. (ssb/rdn)