Aulanews.id, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menghadiri Sidang Komite Ekeskutif GOPAC (Global Organisation of Parliamentarians Against Corruption/organisasi parlemen global untuk melawan korupsi) di Kota Tashkent, Uzbekistan, Rabu (20/12/2023). Dalam acara tersebut Fadli terus menyerukan pentingnya peran parlemen yang lebih konkret terutama dalam mendukung implementasi dari beragam aturan UNCAC.
“Peran parlemen tidak hanya meratifikasi, tapi juga menerjemahkan ke dalam berbagai produk legislasi, pengawasan pelaksanaan UNCAC, serta memastikan keberpihakan anggaran untuk mendukung program-program pemberantasan korupsi,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Mengingat referensi kebijakan anti-korupsi pada level regional masih kurang seperti yang terjadi di ASEAN, Fadli menilai pentingnya terus memperkuat jaringan antarparlemen dalam memberantas korupsi seperti melalui SEAPAC dan GOPAC. Berkaitan dengan itu, Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu juga menyerahkan beberapa inisiatif dan rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi di ASEAN yang terangkum dalam dokumen SEAPAC Regional Action Plan Proposal 2023-2025 beserta kebutuhan pendanaannya. Dokumen proposal tersebut diterima langsung dan disambut positif oleh Ketua GOPAC, yaitu Ali Bin Fetais Al Marri dan para Anggota Komisi Eksekutif lainnya.
Kegiatan tersebut diselenggarakan bersamaan dengan penganugerahan penghargaan internasional anti-korupsi sesi ke-7 atau the 7th International Anti-Corruption Excellence Award.