Aulanews.id – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) kantor pertama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Pahlawan nomor 9, Kampung Bubutan VI/2, Surabaya, Jawa Timur pada Ahad (22/10/2023).
Presiden Jokowi tiba di gedung yang kini menjadi Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya itu pada pukul 09.23 WIB. Kehadirannya disambut langsung oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Kunjungan Presiden Jokowi itu dalam rangka bersilaturahim dengan sejumlah kiai sepuh. Hal ini juga merupakan bagian dari rangkaian perhelatan Hari Santri 2023.
Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar menyampaikan bahwa Presiden Jokowi mengutarakan perkembangan kemajuan pembangunan Indonesia, termasuk hilirisasi smelter dan proyek lainnya. Ia memohon restu dari pada kiai sepuh agar fondasi pembangunan yang telah dilakukan dapat diteruskan. “Banyak sekali yang disampaikan yang intinya mohon doa restu kepada NU agar fondasi pembangunan yang sudah dibangun oleh Pak Jokowi dalam berbagai aspek ini dapat diteruskan karena dengan demikian kita akan take off untuk menjadi negara maju,” paparnya.
Menanggapi itu, beberapa kiai mengawali dengan ucapan terima kasih atas pembangunan Indonesia yang telah berjalan baik, termasuk stabilitas ekonomi dan lainnya. Para kiai berharap agar pembangunan yang telah dilakukan dapat berlanjut. “Setelah mohon doa restu, tentunya memberikan ruang bagi kiai-kiai khususnya NU untuk lebih bisa berpartisipasi untuk ikut melaksanakan pembangunan,” terang dia.
Kiai Anwar melanjutkan, para kiai juga mendoakan agar presiden dan seluruh jajaran kementerian diberikan kesehatan dan kemampuan untuk memimpin pembangunan yang lebih maju. Mereka berharap Presiden Jokowi mengakhiri masa jabatannya dengan husnul khatimah. “Para kiai mendoakan presiden dan seluruh jajaran kementerian agar selalu diberikan kesehatan dan ketenangan dan kemampuan untuk membangun lebih maju dan mudah-mudahan Pak Jokowi husnul khotimah,” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin, Kediri, Jawa Timur itu. “Tentang pemilihan umum, ia (Jokowi) berharap kepada para kiai untuk bisa mengawal pelaksanaan Pemilu ini dengan jujur, baik, dan tetap menjaga keutuhan dan persatuan bangsa,” tutupnya (Ful).