Masa depan ada di tangan kitaAdelaide Nafoi, 25, dari pulau Samoa di Pasifik, mengatakan kepada UN News bahwa dia menghadiri pertemuan tersebut dan merangkap sebagai delegasi Pasifik ke SIDS4 untuk membayangkan masa depan yang lebih baik bagi negaranya, wilayahnya, dan seluruh dunia.
Suara pemuda “mendukung masa depan seluruh bangsa kita”, sebagai “pembuat perubahan masa kini”.
“Kepada seluruh generasi muda di seluruh dunia, ingatlah bahwa suara Anda tidak hanya bergema ditiup angin. Suara Anda mengubah masa depan Anda, saudara Anda, sepupu Anda, keluarga Anda, dan negara Anda.”
“Saya mendorong Anda untuk mengenali kekuatan besar yang ada dalam diri Anda masing-masing. Ini adalah kekuatan yang membawa perubahan dan dapat membawa kita ke masa depan yang lebih baik… Bagi siapa pun yang takut untuk berbicara, sekarang adalah waktu Anda untuk berbicara karena jika tidak – tidak ada yang akan berbicara untuk generasi muda dan bangsa Anda.”
Delegasi SIDS Global dan Youth Action Summit, Renee Smith (kiri) setelah menyelesaikan bagian “dinding komitmen” untuk dipresentasikan pada konferensi SIDS4.
Berbagi dan peduliRenee Smith, 28, dari Pulau Grenada di Karibia, menambahkan komitmennya terhadap perlindungan laut “melalui kesadaran dan perilaku yang bertanggung jawab di kalangan pemuda dan komunitas.”
Dia mengatakan mereka berbagi beban karena terkena dampak perubahan iklim secara tidak proporsional dan berkumpul di pertemuan puncak tersebut “sehingga negara-negara maju dapat mendengar keprihatinan kami dan membantu mengurangi dampak yang kami hadapi.”
Berbagi kesadaran di seluruh generasi adalah kuncinya, tambahnya, dan mengimbau generasi muda untuk terus melestarikan dan melindungi ekosistem di sekitar mereka.
