Dewan Keamanan: ‘Petualangan militer yang berisiko’ dapat mendorong Yaman ke dalam siklus perang baru

Aulanews.id – Saat memberikan pengarahan kepada para duta besar di Dewan Keamanan PBB, Hans Grundberg menyuarakan kekecewaannya atas kegagalan mencapai tonggak penting yang dituntut oleh masyarakat umum Yaman, pada bulan Ramadhan.

“Seperti yang saya jelaskan bulan lalu, ruang mediasi telah berkembang menjadi lebih kompleks. Hal ini terus terjadi,” ujarnya.

“Meskipun kami telah mencoba untuk melindungi proses perdamaian dari perkembangan regional sejak perang di Gaza, kenyataannya adalah, dan izinkan saya mengulanginya lagi, bahwa apa yang terjadi secara regional berdampak pada Yaman – dan apa yang terjadi di Yaman dapat berdampak pada kawasan,” tambahnya. .

Utusan Khusus Hans Grundberg memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan mengenai situasi di Yaman. Risiko ‘siklus perang baru’Utusan Khusus menyoroti kompleksitas tersebut, dengan mengutip penargetan kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden baru-baru ini oleh pemberontak Houthi, yang juga dikenal sebagai Ansar Allah.

Serangan-serangan tersebut, bersama dengan serangan balasan dari Amerika Serikat dan Inggris, semakin meningkatkan ketegangan dan menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi kembalinya konflik yang meluas, katanya.

Baca Juga:  Ibu Kota Kolombia Memangkas Konsumsi Air Seiring Dengan Berlanjutnya Cuaca Kering

“Dengan semakin banyaknya kepentingan yang terlibat, pihak-pihak yang berkonflik di Yaman cenderung mengubah perhitungan dan mengubah agenda negosiasi mereka. Dalam skenario terburuk, kedua pihak dapat memutuskan untuk terlibat dalam petualangan militer berisiko yang mendorong Yaman kembali ke siklus perang baru,” ia memperingatkan.

Komitmen internasional sangat pentingGrundberg mengatakan sangat penting untuk mencapai gencatan senjata dan memulai proses politik untuk menyelesaikan konflik, menekankan perlunya memprioritaskan suara dan pengalaman perempuan Yaman dan masyarakat sipil.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pangkalan TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (26/06/2024), sekitar pukul 14.40 WIB. Presiden dan rombongan kemudian langsung melanjutkan perjalanan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist