Deteksi Dini Pasien Risiko Tinggi, KKHI Datangi Tiap Sektor di Mekkah

Sementara itu, jemaah komorbid namun masih bisa terkonrol tapi lansia, akan direkomendasikan untuk safari wukuf. “Bisa juga kita nanti akan rekomendasikan safari wukuf,” katanya.

Hingga hari ke-17 atau 29 Mei 2025, jemaah yang meninggal sebanyak 24 orang. Di mana 7 orang meninggal di Makkah. “Mayoritas jantung,” kata dr Enny.

Sementara itu Kepala Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) Sektor 9 Budi Prasetyo mengaku sangat senang dengan adanya layanan poli Risti yang datang ke sektor.

“Ini samgat memudahkan kami dan jemaah. Kalau kita kumpulkan jemaah dan dibawa ke KKHI itu berisiko juga karena kan jauh ya, lebih enak seperti ini,” katanya.

Untuk di sektor 9, total ada 57 kloter. Namun sampai saat ini baru 43 kloter yang tiba di Makkah. “Total jemaah sehatusnya 21.047 jemaah, masih ada sekitar empat ribuan lagi yang belum datang,” kata dr Budi.

Hingga saat ini, pihaknya sudah merujuk 5 pasien jantung ke KKHI, sebagian sudah pulang. “Tadi pagi kami merujuk satu orang ke RS Arab Saudi karena jantung. Jemaah mengeluhkan sakit dada khas jantung,” ujarnya.

Selain memantau pasien berisiko tinggi, tim TKHk juga memantau meningkatnya pasien pnemonia. Saat ini, kata dia, jemaah di sektor 9 banyak yang sakit batuk dan flu.

“Kami terus melakukan edukasi dengan cara door to door, mengingatkan jemaah untuk selalu mengenakan masker dan beristirahat cukup, makan makanan bergizi, juga stop dulu rokoknya,” ujarnya.

Dari pantauan, terlihat jemaah yang mayoritas lansia antre untuk diperiksa tim dokter. Mereka duduk di kursi roda untuk menunggu giliran. Menurut dr Enny sedikitnya 25 jemaah berisiko tinggi di Sektor 9 yang diperiksa ulang hari ini.

Sebelumnya, Ketum Pertacami, Tommy Paulus Hermawan, menyampaikan bahwa kejuaraan ini merupakan ajang besar yang diharapkan dapat memajukan MMA Indonesia, baik di level nasional maupun internasional. “Kami dari pengurus besar Pertacami...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist