Desa Adat Bali Wajib Dikunjungi Wisatawan

6. Desa Trunyan

Desa Trunyan adalah desa adat di Bali yang sudah tersohor hingga mancanegara. Mengutip Kompas.com (15/1/2018), keunikan Desa Trunyan adalah tradisi masyarakat tidak mengubur atau membakar jenazah, melainkan membaringkannya di atas tanah.

Lokasi jenazah tersebut dibaringkan disebut sebagai Sema Wayah, yakni di bawah pohon kemenyan atau dikenal sebagai taru menyan. Meski tulang belulang berserakan di sana, tetapi tidak tercium aroma atau bau busuk. Kepercayaan masyarakat setempat, pohon kemenyan tersebut memiliki aroma yang mampu menetralisir bau busuk di sekitar makam.

Desa ini terletak di pinggir Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Untuk bisa sampai di desa ini, pengunjung haru naik perahu menyebrangi Danau Batur.

7. Desa Nyuh Kuning

Baca Juga:  Efesiensi Penerapan Model Asesmen Diagnostik Madrasah

Desa adat di Bali ini berlokasi di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar yang terkenal dengan nuansa pedesaan dan budaya yang kental. Saat menyusuri Desa Wisata Nyuh Kuning, wisatawan akan menyaksikan pohon kamboja sepanjang jalan.

Tidak heran, sebab ada program penanaman 5.000 pohon kamboja di Desa Wisata Nyuh Kuning, seperti dikutip dari jurnal berjudul Pengembangan Homestay Berbasis Masyarakat di Desa Wisata Nyuh Kuning Ubud, karya Ni Putu Ratna Sari dan Anak Agung Putri Sri.

Tidak ketinggalan, wisatawan bisa menyaksikan pertunjukkan tari tradisional Bali pada pura-pura di Desa Wisata Nyuh Kuning. Pertunjukkan tarian tradisional Bali itu semakin terasa sakral karena digelar di desa yang masih kental dengan adat istiadat.

Aulanews. ID — Hizbullah mengatakan akan melanjutkan operasi untuk mendukung Gaza, rakyatnya, dan perlawanannya  setelah ledakan pager simultan yang digunakan oleh anggotanya, ledakan ini  menewaskan 12 orang dan melukai ribuan orang...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist