3. Desa Sidatapa
Desa Sidatapa juga merupakan salah satu desa tua di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Daya tarik Desa Sidapatap adalah rumah adat bernama Bale Gajah Tumpang Salu yang sudah ada sejak sekitar 785 masehi.
Rumah kuno itu terdiri dari beberapa bagian, salah satunya disebut Tri Mandala yang berfungsi untuk bersembahyang. Bangunan rumah kuno itu terbuat dari tanah, memiliki 12 tiang kayu penyangga, serta membelakangi jalan. Jika berkunjung ke Desa Sidatapa, wisatawan bisa membeli kerajinan anyaman bambu dan melihat tarian serta ritual khas Desa Sidatapa.
4. Desa Tenganan
Saat berkunjung ke Desa Tenganan, wisatawan bisa mengunjungi rumah adat yang sudah ada sejak zaman dahulu. Masyarakat di Desa Tenganan masih menjunjung tinggi aturan adat setempat, yang dikenal sebagai awig-awig.
Aturan adat tersebut sudah ada sejak abad ke-11 dan diperbarui pada 1842. Lingkungan Desa Tenganan masih asri dipenuhi dengan sawah dan pepohonan. Desa Tenganan terkenal dengan produksi kain tenun gringsing. Lokasi Desa Tenganan berada di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
5. Desa Cempaga
Desa adat di Bali yang wajib dikunjungi selanjutnya adalah Desa Cempaga. Lokasinya berada di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Salah satu desa tertua di Kabupaten Buleleng ini memiliki sejumlah tarian sakral yang masih dilestarikan hingga saat ini. Beberapa tarian sakral itu antara lain, tari jangkang, tari baris, tari pendet, dan tari rejang.
Para wisatawan bisa menyaksikan tarian tersebut di Pura Desa Cempaga. Pengunjung juga bisa menyaksikan Upacara Mecacar yang dilakukan di pura sekitar pukul 01.00 WITA saat Hari Raya Galungan, Kuningan, dan Karya Agung Muayon.