Demontrasi di Iran, Kecam Kekejaman IsraeI Terhadap Palestina

Ilustrasi demo. (Foto: Pixabay)
Ilustrasi demo. (Foto: Pixabay)

Aulanews.id, Teheran – Demonstrasi telah diadakan di seluruh penjuru Iran untuk mengecam Amerika Serikat dan Israel dan menandai pengambilalihan kedutaan besar AS di Teheran pada tahun 1979 ketika Israel membombardir Jalur Gaza.

Hari Sabtu (4/11/2023) menandai hari ke-13 bulan Aban di Iran, hari ketika kedutaan besar AS diserbu oleh kaum muda revolusioner tidak lama setelah revolusi negara itu pada tahun 1979, yang melahirkan pendirian teokratis saat ini di Iran.

Pengambilalihan kekuasaan pada tanggal 4 November 1979, yang terjadi setelah jatuhnya raja Iran yang didukung AS, berlangsung selama 444 hari, dan 52 orang Amerika ditawan. Situs kedutaan besar AS kini dapat diakses oleh publik sebagai representasi dari apa yang oleh para pejabat Iran disebut sebagai “sarang mata-mata”.

Hari ini dalam kalender Iran juga dikenal sebagai Hari Pelajar dan Hari Nasional Melawan Arogansi Global.

Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (4/11/2023) waktu setempat, para pengunjuk rasa, beberapa di antaranya adalah anak-anak, mulai berbaris di Teheran sekitar pukul 09.00 (12.30 GMT) dari Palestine Square di pusat kota hingga lokasi bekas kedutaan AS yang berjarak beberapa kilometer.

Televisi pemerintah menunjukkan orang-orang memegang bendera Palestina dan yang lain membakar bendera Israel, AS, dan Inggris. Di beberapa tempat, bendera AS dan Israel dikibarkan di tanah, sehingga para demonstran bisa berjalan di atasnya.

Teriakan “Matilah Amerika” dan “Matilah Israel” terdengar sepanjang pawai. Seorang pengunjuk rasa terlihat memegang potongan karton bergambar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sambil berlutut dengan tangan di belakang kepala sebagai tanda menyerah.

Kelompok mahasiswa revolusioner mengeluarkan pernyataan untuk mengutuk “kekejaman” yang dilakukan oleh Israel terhadap warga sipil Palestina dan mengutip janji yang dibuat oleh Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei pada tahun 2015 bahwa Israel akan lenyap pada tahun 2040.

Demonstrasi yang diorganisir negara juga diadakan di kota-kota besar lainnya, termasuk Masyhad, Isfahan, Ardebil dan Hamedan, dan dihadiri oleh para menteri pemerintah serta pejabat lainnya. Situs berita IRNA yang dikelola pemerintah melaporkan demonstrasi diadakan di lebih dari 1.200 kota besar dan kecil.

Para pejabat Iran telah menyerukan penghentian segera pemboman dan operasi Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 9.488 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.400 warga Israel.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist