Demo di Tel Aviv, Benjamin Netanyahu terus didesak tuntut kesepakatan pembebasan tawanan

Sebagian besar demonstran mengatakan mereka akan terus berunjuk rasa sampai pemerintah mendengar tuntutan mereka dan mengubah kebijakannya. Dilansir oleh aljazeera.com pada hari Minggu (08.09.2024)

“Demonstrasi berturut-turut selama seminggu terakhir dihadiri oleh massa yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi Netanyahu menegaskan bahwa tekanan militer masih menjadi cara utama untuk membawa pulang tawanan yang tersisa, dan kesepakatan untuk membebaskan mereka masih belum terlihat,” lapor Salhut.

Danielle Aloni, seorang tawanan yang dibebaskan, berbicara di rapat umum di Tel Aviv pada Sabtu malam dan berkata, “Bapak Perdana Menteri, beberapa hari yang lalu, di hadapan keluarga para tawanan dan berkata, maaf kami tidak dapat membawa mereka kembali hidup-hidup. Namun, pengampunan macam apa itu jika Anda tidak berniat mengubah kebiasaan Anda?” sebelum menambahkan, “Kami tidak akan memaafkan”.

Libby Lenkinski, wakil presiden untuk keterlibatan publik di New Israel Fund, mengatakan bahwa semakin banyak orang Israel yang menyadari bahwa gencatan senjata yang langgeng adalah satu-satunya cara yang dapat dicapai.

Menurut data dari Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED), rata-rata terjadi 113 protes di seluruh Israel per bulan sejak Oktober tahun lalu.

“Ada kelompok pengunjuk rasa yang menyerukan gencatan senjata sejak November dan Desember [tahun lalu], dan saya pikir jumlah itu terus bertambah dengan stabil,” kata Lenkinski kepada Al Jazeera dalam sebuah wawancara dari New York.

Ia mengatakan jumlah pengunjuk rasa telah “bertambah cukup drastis dalam seminggu terakhir”, dengan semakin banyaknya warga Israel yang berunjuk rasa dan kini menyadari bahwa gencatan senjata sebenarnya adalah satu-satunya cara bagi para tawanan untuk kembali ke Israel.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist